Selasa, 22 September 2015

NAVIGASI KOMPAS

NAVIGASI KOMPAS

Navigasi adalah suatu tehnik untuk menentukan kedudukan suatu tempat dan arah lintasan perjalanan secara tepat

Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta,

Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat

kompas terbagi menjadi 2 :

kompas Prisma ( kompas bidik )
kompas silva / orientasi ( kompas malam )

Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
  1. Dial
          yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
  1. Visir
          yaitu pembidik sasaran
  1. Kaca Pembesar
          untuk pembacaan pada angka
  1. Jarum penunjuk
          untuk menunjukan arah utara dan selatan dimana berpedoman dengan arah magnetik
  1. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
  2. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
Perlengkapan yang harus Di lengkapi atau dipakai :
-Kompas 
-Buku Catatan Sebagai Notulen
-Busur Derajat
-Penggaris

cara mengunakan kompas harus berpedoman pada pengertian di bawah ini

Azimuth : suatu lintasan yang besar sudutnya di tentukan oleh kompas
( sudut tembak yang akan kita lalui )

Back azimuth : ± 180 ° atau titik kembali suatu lintasan
( jika azimuth kurang dari 180° maka azimuth ditambahkan 180° )
( jika azimuth lebih dari 180° maka azimuth di kurangi 180° )
( jika azimuth sama dengan 180 ° maka azimuth bisa ditambah bisa juga dikurangi 180°)

U      : UTARA                     Sudut  0/360°
TL    : TIMUR LAUT         Sudut      45°
T      : TIMUR                     Sudut      90°
TG   : TENGGARA             Sudut     135°
S      : SELATAN                 Sudut     180°
BD  : BARAT DAYA          Sudut    225°
B     : BARAT                      Sudut    270°
BL   : BARAT LAUT          Sudut    315°


contoh
Azimuth  A ke B 45° carilah Back Azimuthnya
 jadi kita memakai pedoman yang diatas ± 180 °

maka Back Azimuth Adalah B ke A 45 + 180 = 225
jadi kita bidik sudut baliknya 225 derajat




CONTOH  GAMBAR :
Add caption

Senin, 07 September 2015


TALI TEMALI
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali.
Tali adalah bendanya.  
Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali.
Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso
gunanya untuk menjerat. Contoh penggunaan : Trap / Jebakan hewan.

8.Simpul Kursi
gunanya untuk mengangkat orang atau barang dari bawah. Contoh penggunaan:: Evakuasi korban kecelakaan di jurang.

9.Simpul Rantai
gunanya untuk memendekkan tali dan untuk hiasan. Contoh penggunaan : Ujung tali pasak.

10.Simpul Delapan
gunanya untuk anchor/tabatan tali atau pengait yang lain. Contoh penggunaan: Anchor tebing.

11.Simpul Tiang
gunanya untuk mengikat leher binatang agar tidak tercekik atau untuk menarik beban yang berat. Contoh penggunaan : Tali pada leher binatang
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini







Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
Gunannya untuk menyambung tongkat satu dengan yang lain.biasanya digunakan untuk pembuatan jembatan atau menara
8. Ikatan canggah
Gunanya untuk menyambung tongkat satu dengan tongkat yang lain sehingga terlihat lebih panjang
9. Ikatan silang
Gunanya untuk mengabungkan tongkat sehingga menyilang
10. Ikatan kaki tiga
gunanya untuk membuat dasar dalam tiang bendera agar dapat berdiri di tempat manapun tanpa di patok

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.